download mozilla tanpa menggunakan browser

Rabu, 16 November 2011


Web browser adalah aplikasi utama untuk browsing. Setiap kita mencari informasi, mengajukan aplikasi online, memainkan game kecil online, download lagu film dan lainnya selalu menggunakan web browser. Web browser di sini bisa berupa Internet Explorer, Opera, Safari, Google Chrome maupun Firefox. Lalu, bagaimana jika pada komputer kita belum terdapat web browser? Atau bisa jadi web browser yang biasa kita gunakan error sehingga untuk membuka halaman web pun tidak bisa?

Solusi utama adalah dengan cara pergi ke warnet (Atau bisa juga meminjam notebook teman) dan download web browser. Bagaimana kalau kita dalam keadaan tergesa-gesa, atau tidak memungkinkan pergi ke warnet untuk download Mozilla Firefox? Jika anda masih memiki koneksi internet, tanpa web browser pun kita bisa download Firefox secara manual menggunakan command prompt.

Bagaimana bisa? Ikuti saja petunjuk berikut ini:

  • Pastikan komputer/notebook anda terkoneksi dengan internet.
  • Buka command prompt (Singkatnya, klik tombol Start, Run, ketik CMD dan tekan tombol enter).
  • Ketik ftp kemudian tekan tombol enter.
  • Lanjutkan dengan mengetikkan open releases.mozilla.org
  • Saat diminta memasukkan username, ketikkan anonymous. Jika ditanya password, jangan ketik apa-apa, langsung tekan tombol enter. Anda akan mendapatkan pesan kalau login sudah berhasil.
  • Setelah itu masuk ke bagian direktori tempat mozilla firefox dengan cara ketik cd mozilla.org/firefox/releases/latest/win32/en-US kemudian tekan enter.
  • Ketil ls (Huruf L dan huruf S), kemudian tekan tombol enter. Jika anda melihat ada daftar release terakhir dari mozilla firefox, maka anda berhasil masuk ke folder/directory tersebut.
  • Rubah mode ftp ke image dengan cara ketik type image kemudian tekan tombol enter.
  • Ubah directory kerja lokal ke drive D (Atau drive lain sesuai dengan keinginan anda) dengan cara ketik lcd d: (Huruf L, C dan D diikuti nama drive dan folder) kemudian tekan tombol enter.
  • Setelah menuliskan directory kerja, ketik get “Firefox Setup 4.0.1.exe” kemudian tekan tombol enter (Perhatikan huruf kecil besar dan kecil, termasuk tanda petik karena ftp menggunakan teknologi Linux yang mengenal case sensitive). Tunggu sampai proses download selesai.
  • Jika download selesai, anda akan melihat pada drive D akan terdapat file installer Firefox versi terakhir.
    Download Mozilla Firefox Tanpa Web Browser Image
  • Jika semua proses telah selesai, keluar dari ftp dengan cara ketik bye kemudian tekan tombol enter.

Sekarang anda bisa mendapatkan firefox tanpa harus menggunakan web browser. Alternatif ini bisa digunakan apabila web browser anda mengalami error sehingga memaksa anda melakukan install web browser baru. Jika ingin lebih detail langkah-langkah di atas, anda bisa mlihat gambar di bawah ini.

Download Mozilla Firefox Tanpa Web Browser Image

FAQ

Q) Kenapa saya tidak bisa login?
A) Gunakan user anonymous tanpa password untuk login ke file public mozilla. Ulangi beberapa kali sampai anda bisa masuk ke file public.

Q) Saya sudah mengetikkan cd mozilla.org/firefox/releases/latest/win32/en-US, kenapa tidak bisa masuk ke folder firefox?
A) Karena mozilla menggunakan beberapa site mirror, maka kemungkinan anda masuk ke site mirror yang foldernya berbeda. Coba tambahkan folder pub di bagian depan sehingga menjadi cd pub/mozilla.org/firefox/releases/latest/win32/en-US

Q) Saya sudah mencoba semua, kenapa belum bisa juga?
A) Coba teliti langkah di atas, ulangi sekali atau beberapa kali lagi.

Q) Saya sudah mencoba semua, kenapa belum bisa juga?
A) Pergi ke warnet dan download mozilla firefox seperti biasa, menggunakan web browser.

Tips ini juga bisa digunakan sebagai acuan untuk memperlajari perintah-perintah dasar FTP dan bisa diimplementasikan pada semua platform, baik itu Windows, Linux maupun Mac OS.

Web Service Terminology




Ada beberapa pendekatan mengimplementasikan web service. Tiga yang paling banyak digunakan adalah Representational State Transfer (REST), XML-RPC, dan SOAP. Namun kebanyakan aplikasi enterprise menggunakan SOAP.

SOAP

Awalnya SOAP adalah kependekan dari “Simple Object Access Protocol”. Tapi kemudian oleh W3C singkatan tersebut dihapus sehingga sekarang SOAP bukan singkatan dari apapun. Kini pengertian SOAP adalah protokol untuk pertukaran message berformat XML. Sebuah client web service mengirim request berbentuk XML kepada provider web service. Provider mem-parsing request tersebut, menjalankan service, dan mengirim response kembali ke client juga dalam bentuk XML. Baik request dan response tersebut keduanya menggunakan protokol SOAP.

WSDL

Web Service Description Language (WSDL) adalah sebuah dokumen XML yang menyediakan segala informasi yang diperlukan untuk menentukan lokasi dan cara mengakses web service. Provider web service lah yang bertanggung jawab membuat WSDL. WSDL juga mendeskripsikan message, tipe, return value, dan detil lain yang dimiliki web service.

UDDI

Konsep lain dalam teknologi web service adalah web service registry. Setelah membuat sebuah web service, provider bisa memilih untuk mempublikasikan dokumen WSDL pada sebuah registry. Registry tersebut bisa jadi milik organisasi provider web service atau milik pihak ketiga. Client yang berminat menggunakan web service akan mencari informasi tentang sebuah web service di direktori registry untuk menentukan lokasi sebuah web service dan mendapatkan WSDL-nya. Selanjutnya client menggunakan dokumen WSDL untuk membuat request ke web service. Kegiatan publish, searching, dan retrieve tersebut ditentukan oleh UDDI (Universal Description, Discovery, and Integration)
Web Service Terminology Image
SOA

Perbedaan web service dan Service Oriented Architecture (SOA) adalah bahwa SOA merupakan sebuah rancangan/arsitektur sistem sedangkan web service adalah sebuah platform. SOA bisa diimplementasikan menggunakan teknologi untuk messaging seperti JMS atau remoting seperti RMI, namun yang paling populer adalah menggunakan web service.

Web service style

Ada dua tipe utama web service yaitu RPC-oriented dan document oriented.

Web service development style

Ada tiga cara membangun web service yaitu bottom-up, top-down, dan meet-in-the-middle. Bottom-up adalah cara yang paling populer digunakan.

Bottom-up digunakan jika sistem kita telah terlebih dahulu siap dan kemudian ada keputusan untuk membangun web service dari sistem yang sudah ada tersebut. Jadi bottom-up dilakukan dengan membuat WSDL dari class-class java yang sudah ada sekarang.

Top-down digunakan jika kita ingin membuat web service benar-benar dari awal. Cara ini dilakukan dengan membuat dokumen WSDL lebih dulu baru kemudian dibuat interface dan class-classnya.

Kedua cara tersebut biasanya sudah ada generatornya. Misal kita bisa men-generate dokumen WSDL dari class java maupun sebaliknya.

Cara yang ketiga yaitu meet-in-the-middle, dilakukan dengan membuat dokumen WSDL dan class-class implementasi bersamaan. Cara ini sulit dilakukan karena kita harus menjaga sinkronisasi antara keduanya.

istilah-istilah dalam dunia hacking

Di bawah ini beberapa istilah-istilah yang ada di dalam dunia underground. Silakan di baca-baca.

1. Backdoor
Pintu belakang untuk masuk ke sistem yg telah berhasil d exploitasi oleh attacker. Bertujuan untuk jalan masuk lagi ke sistem korban sewaktu-waktu.

2. Back connect
Mendapatkan koneksi balik atau mengkonek-kan kompi korban ke kompi kita.

3. Bind
Membuka port pada kompi korban. Biasanya untuk tujuan backdooring. Bind umumnya disertai service-service yang langsung mengakses shell.

4. Bug
Kesalahan pada pemrograman yang menyebabkan sistem dapat dieksploitasi atau error dengan kondisi tertentu. Dalam web hacking, terdapat beberapa bug seperti RFI, LFI, SQLi, RCE, XSS, dll.

5. Crack
Program kecil yang biasanya digunakan untuk mengakali perlindungan anti pembajakan dari sebuah piranti lunak berlisensi. Biasanya para pembajak menyertakan crack dalam paket piranti lunak yang mereka distribusikan.

6. Cookie
Sejumlah kecil data, yang sering kali berisi pengenal unik anonim, yang dikirimkan kepada browser Anda dari komputer situs web dan disimpan pada hard drive komputer Anda.

7. Cookie stealer
Teknik yang digunakan untuk mengambil atau mencuri cookie

8. DoS (Denial-of-service attacks)
Jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource)yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.

9. DDOS (Distributed Denial of Service)
Salah satu jenis serangan Denial of Service yang menggunakan banyak host penyerang (baik itu menggunakan komputer yang didedikasikan untuk melakukan penyerangan atau komputer yang "dipaksa" menjadi zombie) untuk menyerang satu buah host target di jaringan.

10. Deface
Merubah tampilan halaman suatu website secara illegal

11. Debug
Kegiatan mencari bug pada aplikasi dan memperbaiki bug yang ditemukan.

12. Dork
Perintah tersembunyi dari google atau keyword yang digunakan hacker untuk mencari target.

13. Exploit
Memanfaatkan bugs yang ditemukan untuk masuk ke dalam sistem.

14. Fake Login
Halaman tiruan/palsu yang dibuat untuk mengelabui user, bertujuan untuk mencuri informasi penting dari user (eg. username, password, email). Seperti pada kasus pencurian email dan password Friendster, Facebook, dll.

15. Fake Process
Proses tiruan yang dibuat untuk menyembunyikan nama proses asli, bertujuan untuk mengelabui admin sistem. Seperti mem-fake "./backdoor" menjadi "usr/sbin/httpd", sehingga ketika di "ps -ax", proses "./backdoor" berubah menjadi "usr/sbin/httpd".

16. Malicious Code/Script
Kode yang dibuat untuk tujuan jahat atau biasa disebut kode jahat.

17. Flood
Membanjiri target untuk tujuan target down. Flood = DoS.
Macam-macam flood:
+ Tsunami flood :
Membanjiri user dengan karakter-karakter berat dengan jumlah banyak, berbentuk seperti gelombang tsunami. Tujuanya hanya membuat user disconnected. Tsunami flood hanya terjadi di irc.
+ TCP Flood :
Membanjiri jalur TCP target sehingga target kehabisan bandwith pada port yg sedang di flood. Pada DDoS web server, TCP flood diserangkan ke port 80 (http), sehingga menyebabkan jalur http penuh.

18. Hashing
Tehknik mengindeks pada manajemen database dimana nilai kunci:key (yang mengindentifikasikan record) ...

19. Hacker
Sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer.

20. Javascript injection
Suatu teknik yang dapat digunakan untuk mengganti isi suatu situs tanpa meninggalkan situs tersebut. Teknik ini memerlukan pengguna komputer untuk memasukkan kode Javascript pada URL suatu suatu situs (jarang sekali suatu situs membiarkan kita untuk melakukan javascript injection pada comment box, informasi, dll kecuali guestbook).

21. Keylogger
Adalah program atau software yang dipasang atau diinstal di komputer agar mencatat semua aktivitas yang terjadi pada keyboard (bekerja diam-diam alias tidak terketahui oleh kita secara kasat mata).

22. LFI (Local File Inclusion)
Suatu bug dimana kita bisa menginclude-kan file (file yang berada di dalam server yg bersangkutan)ke page yang vulnerable (vulnerable LFI maksudnya).

23. Patch
Perbaikan terhadap bug dengan mengupdate sistem yang vurnerable.

24. Phising
Adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User ID, password, PIN, nomor rekening bank, nomor kartu kredit Anda secara ilegal.

25. Port
menurut bahasa artinya penghubung. Port ada 2 macam :
+ Port fisik :
Penghubung antara CPU dengan hardware external.
+ Port service :
Penghubung antar service/layanan pada sistem.

26. Port Scanning
Memindai/mencari port-port yang terbuka pada suatu server.

27. RFI (Remote File Inclusion)
Penyisipan sebuah file dari luar ke dalam sebuah webserver dengan tujuan script didalam akan dieksekusi pada saat file yang disisipi di-load

28. Root
Pengguna dengan hak tertinggi di dalam, dan tidak ada batasan wewenang, dalam komputer jaringan. Istilah ini diadaptasi dari sistem UNIX dimana seorang pengguna bisa memiliki hak pengendalian terbatas pada sebuah sistem. Hacker menggunakan istilah ini untuk menggambarkan kemampuan mereka dalam melancarkan serangan dan menguasai sistem korbannya.

29. Shell
Inti dari sistem operasi. Shell mengendalikan kerja sistem operasinya.

30. Shell intepreter
Bentuk antarmuka yang merupakan penghubung antara shell dengan brainware. Bentuk umumnya berupa console, cmd, webshell, dll.

31. SQL Injection
Memasukkan (injeksi) command-command SQL ke dalam query SQL dalam porgram, memanipulasi query SQL di dalam program.

32. Trojan (Horse)
Kode jahat yang sistim kerjanya seperti kuda trojan pada zaman kerajaan Romawi, masuk ke dalam sistem untuk mengintip dan mencuri informasi penting yg ada didalamnya kemudian mengirimnya kepada pemilik trojan.

33. Virus
Kode jahat yg sistim kerjanya seperti virus pada manusia, menggandakan diri dan seperti parasit menopang pada file yang diinfeksinya. File yg terinfeksi menjadi rusak atau ukurannya bertambah. Sekarang kode jenis ini akan sangat mudah terdeteksi pada aplikasi yang memeriksa crc32 dari dirinya.

34. Vurnerable
Sistem yang memiliki bug sehingga rentan terhadap serangan.

35. Worm (Cacing)
Kode jahat yg sistim kerjanya seperti cacing, menggandakan diri dan menyebar, tidak menopang pada file. Kebanyakan di Indonesia adalah kode jenis ini.

36. XSS (Cross Site Scripting)
Teknik yang digunakan untuk menambahkan script pada sebuah website yang akan dieksekusi oleh user lain pada browser user lain tersebut.

37. FUD (Full Undetectable)
Tidak dapat dideteksi oleh AV manapun.

Port-port yang seting di gunakan dalam jaringan

Dalam hal akses, baik ke komputer lokal maupun ke komputer server, kita mengenal istilah port, dan berikut adalah fungsi-fungsi dari port tersebut :

  1. Port 80, Web Server Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user mengetikan alamat IP atau hostname di web broeser maka web browser akan melihat IP tsb pada port 80,
  2. Port 81, Web Server Alternatif ketika port 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai port altenatif hosting website
  3. Port 21, FTP Server Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21 dengan ftp server
  4. Port 22, SSH Secure Shell Port ini digunakan untuk port SSH
  5. Port 23, Telnet Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet
  6. Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol) Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka port yg digunakan adalah port 25
  7. 7. Port 2525 SMTP Alternate Server Port 2525 adalah port alternatifi aktif dari TZO untuk menservice forwarding email. Port ini bukan standard port, namun dapat diguunakan apabila port smtp terkena blok.
  8. Port 110, POP Server Jika anda menggunakan Mail server, user jika log ke dalam mesin tersebut via POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP4 (Internet Message Access Protocol) untuk menerima emailnya, POP3 merupakan protokol untuk mengakses mail box
  9. Port 119, News (NNTP) Server
  10. Port 3389, Remote Desktop Port ini adalah untuk remote desktop di WinXP
  11. Port 389, LDAP Server LDAP or Lightweight Directory Access Protocol is becoming popular for Directory access, or Name, Telephone, Address directories. For Example LDAP://LDAP.Bigfoot.Com is a LDAP directory server.
  12. Port 143, IMAP4 Server IMAP4 or Internet Message Access Protocol is becoming more popular and is used to retrieve Internet Mail from a remote server. It is more disk intensive, since all messages are stored on the server, but it allows for easy online, offline and disconnected use.
  13. Port 443, Secure Sockets Layer (SSL) Server When you run a secure server, SSL Clients wanting to connect to your Secure server will connect on port
  14. 443. This port needs to be open to run your own Secure Transaction server. Port 445, SMB over IP, File Sharing Kelemahan windows yg membuka port ini. biasanya port ini digunakan sebagai port file sharing termasuk printer sharing, port inin mudah dimasukin virus atau worm dan sebangsanya
  15. Ports 1503 and 1720 Microsoft NetMeeting and VOIP MS NetMeeting and other VOIP allows you to host an Internet call or VideoConference with other 16. NetMeeting or VOIP users.
  16. Port 5631, PCAnywhere When a PCAnywhere server is set up to receive remote requests, it listens on TCP port 5631. This allow you to run a PCAnywhere host and use the Internet to connect back and remotely control your PC.
  17. Port 5900, Virtual Network Computing (VNC) When you run an VNC server to remotely control your PC, it uses port 5900. VNC is useful if you wish to remotely control your server.
  18. Port 111, Portmap
  19. Port 3306, Mysql

script mp3

Selasa, 15 November 2011


Kali ini saya mencoba posting membuat pemutar audio sendiri menggunakan java, dan hasilnya sangat sederhana seperti yang terlihat pada gambar di samping, jadi buat para master java tidak di anjurkan membaca tutorial ini :-D

Java menyediakan Sound API sebagai API standar untuk menangani file audio dalam berbagai format, meliputi AIFF, AU, WAV, MIDI, dan RMF. Untuk menjalankan file audio, yang kita butuhkan adalah interface AudioClip yang terdapat dalam paket:

Java.Applet.*

Public interface AudioClip

Sebuah objek yang mengimplementasikan interface AudioClip inii dapat menjalankan beberapa file audio dalam waktu yang bersamaan, tentunya dengan hasil suara yang bercampur. Interface ini hanya memiliki tiga method, yaitu play(), loop() dan stop(), dan itu sudah cukup untuk mengoperasikan file audio.

public void play()

public void loop()

public void stop()

Method play() berfungsi untuk menjalankan sebuah audio clip. Setiap kali dijalankan, audio clip akan diulang mulai dari awal. Adapun method loop() berfungsi untuk menjalankan sebuah audio clip secara berulang-ulang (looping). Yang terakhir, sama dengan namanya, method stop() berfungsi untuk menghentikan suatu audio clip.

Sebelum kta dapat menjalankan file audio, maka diperlukan suatu cara untuk menciptakakn object AudioClip melalui suatu url sumber audio, yaitu dengan methodClip().

public static final AudioClip newAudioClip(URL url)

Contoh untuk menciptakan objek AudioClip dari file di direktori lokal adalah seperti berikut:

java.io.File file = new java.io.File(“C:/MySound/sound.au”)

final AudioClip sound = Applet.newAudioClip (file.toURL());

Berikut ini adalah contoh program sederhana untuk menjalankan ffile audio. Tetapi sebelumnya pastikan anda telah mengganti path contoh file dalam program ini dengan path file audio yang anda miliki.

MySounds.Java

import java.applet.*;
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
import javax.swing.*;
import java.io.*;
public class MySounds {
/** creates a new instance of MySounds*/
public MySounds() {
}
public static void main(String[] args) throws Exception {
File file = new File (“D:/My_Way.mid”);
final AudioClip sound = Applet.newAudioClip(file.toURL());
JFrame frame = new JFrame(“My Sounds”);
JButton btnPlay = new JButton(“Play”);
btnPlay.addActionListener(new ActionListener( ) {
public void actionPerformed(ActionEvent e) {
sound.play();
}
});
JButton btnLoop = new JButton (“Repeat”);
btnLoop.addActionListener (new ActionListener(){
public void actionPerformed(ActionEvent e){
sound.loop();
}
});
JButton btnStop = new JButton(“Stop”);
btnStop.addActionListener(new ActionListener(){
public void actionPerformed(ActionEvent e){
sound.stop();
}
});
Container content = frame.getContentPane();
content.setBackground(new Color(153,153,204));
content.setLayout(new GridBagLayout());
content.add(btnPlay);
content.add(btnLoop);
content.add(btnStop);
frame.setSize(300, 100);
frame.setDefaultCloseOperation( JFrame.EXIT_ON_CLOSE );
frame.setVisible(true);
}
}

Tampilan program tersebut sebagai berikut

Sekarang, perhatikan apa yang baru saja kita buat.

File file = new File (“E:/AsepLaptop/MyProjects/”+

“InternetClub/CyberMedia/Resources/sound.mid”);

Dengan kita menulis baris tersebut berarti kita sedang membuat sebuah objek class File dari suatu sumber file audio, dalam hal ini adalah file dalam format MID. Anda dapat menggunakan file dalam format lain.

final AudioClip sound = Applet.newAudioClip(file.toURL());

Setelah baris ini dijalankan maka akan tercipta sebuah objek AudioClip. Dengan objek ini program dapat menjalankan sekali, menjalankan berulang-ulang, atau menghentikan file suara yang sudah ada. Dalam hal ini kita menggunakan tombol Play, Repeat dan Stop untuk memanggil method play(), loop(), stop()

import java.applet.*;
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
import javax.swing.*;
import java.io.*;
public class MySounds {

/** creates a new instance of MySounds*/
public MySounds() {
}

public static void main(String[] args) throws Exception {
File file = new File ("D:/My_Way.mid");

final AudioClip sound = Applet.newAudioClip(file.toURL());
JFrame frame = new JFrame("My Sounds");
JButton btnPlay = new JButton("Play");
btnPlay.addActionListener(new ActionListener( ) {
public void actionPerformed(ActionEvent e) {
sound.play();
}
});
JButton btnLoop = new JButton ("Repeat");
btnLoop.addActionListener (new ActionListener(){
public void actionPerformed(ActionEvent e){
sound.loop();
}
});
JButton btnStop = new JButton("Stop");
btnStop.addActionListener(new ActionListener(){
public void actionPerformed(ActionEvent e){
sound.stop();
}
});
Container content = frame.getContentPane();
content.setBackground(new Color(153,153,204));
content.setLayout(new GridBagLayout());
content.add(btnPlay);
content.add(btnLoop);
content.add(btnStop);
frame.setSize(300, 100);
frame.setDefaultCloseOperation( JFrame.EXIT_ON_CLOSE );
frame.setVisible(true);
}
}

Meperkuat router biar tidak di hack lewat jaringan

Minggu, 13 November 2011

Mungkin Banyak Yang belum tahu tentang Router .
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

kenapa router harus di perkuat??
Jawabanya : .untuk menghindari adanya serangan smacam trojan,atau penyusup lah..hee
router dengan setingan default lebih mudah di hack di banding router yang sudah di konfigurasi/di atur.seorang hacker akan butuh ip untuk hacking,jika kalian memakai proxy itu bagus,tapi jika menggunakan proxy & suka memakai torrents,itu akan jadi kelemahan pc.
saya sempat melihat wanita menangis di youtube karena hacker membobol firewallnya dan menghapus semua isi komputer tersebut,jahat yah.
makanya saya mau bagi apa yang saya tau untuk mencegah hacker buat ulah.

1.update firmware
jika kalian menggunakan router tua,kalian harus update firmware.pasti kalian bertanya gimana sih caranya?jawaban saya adalah google.cari info lengkap di google.

2.menggunakan password super kuat.
menggunakan password panjang minimal 9 dengan kombinasi angka dan huruf,bilaperlu
menggunakan karakter spesial(!#$%&&&*:”)

3.disable upNp
jika kalian memiliki router yang aktif,jangan menyambungkan dengan device lain,karena hacker akan memanfaatkan celah tersebut..

4.disable ping pada wan

5.gunakan filter protokol
info di bawah lengkapnya di sini

3 (TCP & UDP) tcpmux
7 (TCP & UDP) echo
9 (TCP & UDP) discard
11 (TCP) systat
13 (TCP & UDP) daytime
15 (TCP) netstat
19 (TCP & UDP) chargen
37 (TCP & UDP) time
43 (TCP) whois
67 (UDP) bootp
69 (UDP) tftp
95 (TCP & UDP) supdup
111 (TCP & UDP) sunrpc
135 (TCP & UDP) loc-srv
137 (TCP & UDP) netbios-ns
138 (TCP & UDP) netbios-dgm
139 (TCP & UDP) netbios-ssn
177 (UDP) xdmcp
445 (TCP) netbios (ds)
512 (TCP) rexec
515 (TCP) lpr
517 (UDP) talk
518 (UDP) ntalk
540 (TCP) uucp
1434 (UDP) Microsoft SQL Server
1900, 5000 (TCP & UDP) Microsoft UPnP SSDP
2049 (UDP) NFS
6000 – 6063 (TCP) X Window System
6667 (TCP) IRC
12345-6 (TCP) NetBus
31337 (TCP & UDP) Back Orifice

6.disable DHCP
setting dulu LAN ip lalu DHCP bisa di disable.

7.set firewall rulez
reject semua traffic dari internal network.

reject semua traffic dari external network

reject smua traffic yang memiliki tujuan atau sumber,tidak memiliki route.

8.ganti nama router

9.gunakan MAC filter

10.gunakan SSH untuk connect ke router

11.wifi
jika kalian menggunakan wifi,pakailah encryptor,

hanya itu..

apa itu NOS ( Nitrous Oxide System )



NOS ( Nitrous Oxide System ) merupakan suatu senyawa gas yang tersiri atas dua bagian Nitrogen dan satu bagian Oksigen. Kandungan Oksigen yang dimiliki NOS adalah 36% dari total berat NOS itu sendiri.

Didalam ruang bakar, Nitrous Oxide memisahkan diri menjadi Nitrogen dan Oksigen. Jika bercampur dengan bahan bakar, Oksigen akan membantu pembakaran. Pada tekanan tinggi, sekitar 800psi, Nitrous Oxide berbentuk cairan. Botol dan tabung yang menampungnya tentu harus cukup kuat. Jika katup tabung tidak bekerja dengan baik, cairan akan merembes keluar dan langsung berubah menjadi gas lagi.Nitros Oxide sangat peka terhadap perubahan panas. Pada saat bertekanan menjadi sangat membahayakan. Jika terkena anggota tubuh, maka anggota tubuh akan beku dan putus. Hal ini lazim disebut frost bite, yaitu hal yang sering dialami para pendaki gunung pada ketinggian 5000 km diatas permukaan laut.

Jika semburan gas mengarah sumber api, akan tercipta kombinasi pendinginan dan tekanan gas oksigen yang ideal untuk pembakaran, sehingga terjadi letupan. Efek pendinginan ini diperoleh dari penyerapan panas untuk menguapkan cairan Nitrous Oxide. Tetapi kondisi ini tidak mudah terjadi. Gas ini bukan bahan bakar dan tidak akan terbakar dengan sendirinya. Untuk membakarnya diperlukan sumber api. Hal inilah yang menyebabkan legal digunakan untuk kendaraan bermotor. Pada mesin, aliran gas ini biasa dikontrol oleh katup solenoid. Pasokan bahan bakar juga harus diperbanyak, gar tidak terjadi pembakaran miskin dan terjadi overheating. Dampaknya adalah piston menjadi meleleh.

Selain memasok oksigen tambahan ada keuntungan lain bila menggunakan alat yang telah lama dikenal oleh kalangan otomotif ini. Dalam keadaan cair dan gas, volume NOS ini sangat minim. Sehingga tidak mengganggu aliran udara dan BBM yang masuk melalui intake manifold. Tetapi di dalam ruang bakar, NOS akan mengembang. Kompresi dan energi akan tercipta jauh lebih tinggi. Hasil akhir, jumlah bahan bakar yang dibakar akan bisa lebih banyak dan tenaga mesinpun bertambah. Keuntungan lain, gejala detonasi dan overheating dapat dikurangi. Ini berkat campuran bahan bakar, udara, dan NOS. yang masuk ke dalam ruang bakar jauh lebih dingin. Sifat inilah yang tidak dapat kita peroleh bila menggunakan sistem pemampat udara turbo.

Apapun jenis sistem suplai BBM pada mesin mobil, entah itu mobil yang masih karburator ataupun yang telah menggunakan injector, kedua-duanya tetap dapat mengaplikasikan NOS, hanya saja proses instalasinya berbeda. Ada 2 jenis instalasi untuk NOS, yaitu sistem Basah (Wet) dan Kering (Dry). Masing-masing instalasi tersebut memiliki peralatan / kit yang berbeda.

1. Sistem Wet NOS : Proses penyemburan antara BBM dengan gas Nitrous Oxide bercampur dan ditembakkan secara bersamaan ke ruang bakar mesin lewat injector khusus. Dalam sistem wet pada mesin karburator, campuran antara BBM dan gas NOS harus disetting melalui ukuran spuyer / jet, agar perbandingannya pas, karena bila terlalu banyak gas NOS ke sistem pembakaran dibandingkan BBM maka mesin bisa jebol, sedangkan jika terlalu banyak BBM dibandingkan gas NOS, maka tenaga yang dihasilkan tidak akan maksimal (efektifitasnya berkurang). Untuk penggunaan NOS di mesin karburator maka dibutuhkan lagi alat tambahan bernama Spray Bar.

Proses aplikasi sistem ini juga terbagi menjadi 2, yaitu :
* Sistem Single Point : Sistem ini menggunakan satu saluran untuk mencampur NOS dengan BBM.
* Sistem Direct Port : Sistem ini menggunakan saluran terpisah pada tiap silinder untuk menembakkan NOS dan BBM secara bersamaan

2. Sistem Dry NOS : Proses penembakkan gas NOS dan BBM dilakukan secara terpisah, Nozzle NOS disambungkan langsung menuju ruang pembakaran secara terpisah, sedangkan bensin tetap melalui jalur sendiri pada injector ataupun karburator.

NOS adalah gas Nitrous yang kandungan oksigennya lebih banyak dari udara biasa.

Adapun cara penggunaan untuk pemasangan di mobil :

* tombol NOS ditekan.

* gas nitrous dari botol tercampur dengan bensin.

* masuk ke ruang pembakaran lewat intake.

* menghasilkan ledakan yang lebih bertenaga.

Bisa menambah tenaga mesin sebesar HP 50++. Sangat berbahaya kalau dipakai berturut- turut karena bisa mengakibatkan kerusakan mesin apabila part-part dalam mesin tidak kuat.

Nitrous yang nama bekennya dari N2O ini sering disamakan dengan NOS atau Nitrous Oxide System. Sebetulnya NOS adalah merk nitrous buatan Holley Motor Company. Nitrous ini, apapun merknya prinsip kerjanya sama. Nitrous yang mengandung N2O ini kondang dipakai di ajang balap terutama drag race dan tuning di modifikasi mesin.

Cara kerjanya, Nitrous yg berbentuk cair dalam tabung bertekanan ini cepat menguap di tekanan atmosphere. Senyawa ini yang masuk ke combustion chamber kemudian pecah menjadi 2 unsur yaitu nitrogen dan oxygen. Kadar oxygen di senyawa nitrous oxide ini melebihi setengah kadar oxygen di udara, bercampurnya oxygen ini dengan senyawa hidrokarbon yang selalu terdapat di bahan bakar seperti bensin, solar maupun alkohol ini menghasilkan tekanan kompresi yang mendongkrak tenaga mesin dalam waktu instan selama nitrous ini masih berada di chamber.

Peranan nitrogen disini adalah sebagai pendingin, kompresi dan output tenaga yang instan ini bakal menghasilkan panas yg meningkat instan juga membuat.struktur diatomik nitogen di N2 ini sangat stabil sehingga boost besar pun terjadi.

Penggunaan purge valve yang sering dikatakan ”keren” ini sebetulnya ada gunanya. Purge valve ini fungsi utamanya sebagai alat pembuang angin di saluran. sehingga nitrous langsung berada di selenoid.

Tipe pemasangan NOS antara lain:

1. Wet system

Pemasangan diantara manifold dan throttle body. atau single nozzle di saluran intake. Pemasangan ini mencampurkan nitrous dan bahan bakar di nozzle sehingga dinamakan wet system. Pemasangan ini relatif paling simple dan setingan lebih mudah.

2. Dry system

Pemasangan ini membutuhkan ekstra injektor untuk bahan bakar. Pemasangan nozzle di saluran intake. nitrous akan bercampur dengan bensin di extra injektor ini, lalu kemudian bercampur lagi dengan injektor bahan bakar, baru masuk ke chamber. Pemasangan dan settingan lebih rumit karena setting air-fuel ratio lebih susah. Caranya bisa dengan mengakali MAF sensor. Nozzle ini biasanya diset pada sudut 90 derajat.

3. Direct port system

Pemasangan yang paling rumit. ini membutuhkan pengeboran di manifold. Pemasangan yang langsung ke intake port mesin. prinsipnya mirip dengan wet system. Cuma nozzle yang bercampur bahan bakar + nitrous ini disalurkan secara mandiri ke tiap cylinder. Ada lagi jenis direct system yang multi-point. Ini menghasilkan tenaga paling besar. Nitrous disalurkan memalui 1 nozzle untuk 1 cylinder. Ini juga memungkinkan pemasangan selenoid yang lebih besar.

Masuknya nitrous ini lewat selenoid dan fogger, jenisnya pun beraneka ragam. Pemakaian nitrous identik dengan kecepatan instan dan tenaga instan. Banyak perubahan yang terjadi di mesin untuk pemakaian ini. Salah satu yang perlu diketahui, penambahan tenaga ini identik sama panas mesin, identik juga dengan kenaikkan kompresi. Kenaikkan kompresi inilah yang bisa mengakibatkan mesin berumur pendek.

Buat mobil Natural Aspirated, dimana kompresi mesin sudah tinggi, disarankan untuk tidak memasang nitrous, karena sangat fatal buat mesin. Hanya settingan rendah yang dianjurkan buat keawetan mesin di jangka panjang.

Buat mobil forced-induction, baik turbo maupun supercharged, pemasangan nitrous juga harus diperhitungkan secara teliti sebagai mana mesin natural aspirated. Walaupun mesin forced-induction udah berkompresi rendah, disaat boost masuk, kompresi naik drastis. Ini menghasilkan lonjakan tenaga yang besar.

Disaat kompresi tinggi oleh boost, pemakaian nitrous bisa fatal kalau tidak disertai timing setting yang tepat. Boost yang tinggi oleh turbo/supercharger, ditambah nitrous bisa berakibat komponen mesin rusak, seperti head, valves. piston, conrod bahkan sampai crankcase kalau berlebihan. Ada juga yang sampai retaknya blok dikarenakan mesin tidak bisa menahan lonjakan kompresi dan panas yang dihasilkan nitrous.

Pemasangan nitrous, apapun tipe dan mereknya. harus dipasang oleh orang yang mengerti dan ahli. Ada beberapa merek nitorus yang sudah terkenal seperti NOS, NX express, VENOM. VENOM merupakan salah satu merek termahal , dikarenakan sudah dilengkapi dengan modul untuk mengatur settingan nitrousnya .

jenis-jenis cracking

Dalam dunia hacking (tepatnya cracking) dikenal beberapa jenis serangan terhadap
server. Berikut ini jenis-jenis serangan dasar yang dapat dikelompokkan dalam minimal 6
kelas, yaitu:

Intrusion
---------
Pada jenis serangan ini seorang cracker (umumnya sudah level hacker) akan dapat
menggunakan sistem komputer server. Serangan ini lebih terfokus pada full access granted
dan tidak bertujuan merusak. Jenis serangan ini pula yg diterapkan oleh para hacker untuk
menguji keamanan sistem jaringan mereka. Dilakukan dalam beberapa tahap dan tidak dalam
skema kerja spesifik pada setiap serangannya (dijelaskan pada artikel lain).
Hacking is an Art!? =)

Denial of Services (DoS)
------------------------
Penyerangan pada jenis DoS mengakibatkan layanan server mengalami stuck karena kebanjiran
request oleh mesin penyerang. Pada contoh kasus Distributed Denial of Services (DDoS)
misalnya; dengan menggunakan mesin-mesin zombie, sang penyerang akan melakukan packeting
request pada server secara serentak asimetris dan simultan sehingga buffer server akan
kelabakan menjawabnya!? Stuck/hung akan menimpa server. Jadi bukan server lagi namanya!?
(servicenya mati masak dibilang server? hehehe....)

Joyrider
--------
Nah, ini namanya serangan iseng!? Karena kebanyakan baca novel-novel hacking dan gak bisa
belajar benar, isenglah jadinya nyoba-nyoba nyerang pake ilmu-ilmu instan super cepat
(istilahnya 'onani' dimesin orang). Atau dengan alasan pengen tau isinya mesin orang!? =).
Yang jelas serangan jenis ini rata-rata karena rasa ingin tau, tapi ada juga yang sampe
menyebabkan kerusakan atau kehilangan data.

Vandal
------
Jenis serangan spesialis pengrusak!? nothing else to explain mbah!? =)

Scorekeeper
-----------
Serangan yang bertujuan mencapai reputasi hasil cracking terbanyak. Biasanya hanya
berbentuk deface halaman web (index/nambah halaman) dengan memampangakan NickName dan
kelompok tertentu. Sebagian besar masih tidak perduli dengan isi mesin sasarannya =).
Saat ini jenis penyerang ini lebih dikenal dengan sebutan WannaBe/Script kiddies.

Spy
---
Tiga hurup saja. Jenis serangan untuk memperoleh data atau informasi rahasia dari mesin
target. Biasanya menyerang pada mesin-mesin dengan aplikasi database didalamnya. Kadang
kala suatu perusahaan menyewa 'mata-mata' untuk mencuri data perusahaan rivalnya!? Mau
coba Pak? =)

Demikian dulu sedikit mengenai jenis serangan pada mesin target yang kebanyakan tentunya
Semoga menjadi referensi yg baik meski kurang layak. Caci maki dapat
ditujukan ke saya pribadi!?

indra - aku di sampingmu

Judul Lagu : Aku Di Sampingmu
Oleh : Indra
Intro : C

C Em Am
Ku lihat engkau diam
G F
Larut hening dalam
C G
Sepi hatimu

C Em Am
Ku tahu engkau lelah
G F
Berat tuk melangkah
C G F-G
Kemana arahmu

Reff :
C G
Tenanglah tenang
Am Em F
Aku di sampingmu slalu
C G
Ada menjagamu
C G
Tenanglah tenang
Am Em F
Aku di sisimu slalu
C G
Ada menuntunmu


C Em Am
Pejamkan matamu
G F
Jangan pernah Ragu
C G
Untuk melangkah

C Em Am
Raihlah semua
G F
Angan dan mimpimu
C G F-G
Inilah waktumu

Reff

Bridge :
C G Am
Sandarkanlah kepalamu
Gm C F
Di bahuku
C G
Menangislah


kalau mau mendownload mp3 tersebut silahkan klik disini

clow boat - malioboro

sedino aku ngenteni kowe
cah ayu seng ngayemi atiku
ra kroso setahun ra ketemu
saiki kowe kok tambah ayu
kapan meneh ku iso ngungkapke
roso atiku seng paling jero

waktu berlalu tanpa hadirmu kasih
aku menunggu kan selalu menunggu
di malioboro kita bertemu berkumpul nyanyikan lagu-lagu cinta
di malioboro kita berjumpa melepaskan rindu yang lama terpendam
ooo yyaaa, , ,, ooo yaaaa. . . ooo yaaa.. .

bagi yang pengen dengerin lagunya silakan klik disini

ebiet G ade - nyanyian rindu

Jumat, 11 November 2011

Kau campakkan dan kau terlantarkan
kembang yang kupersembahkan kepadamu
sepenuh hati
Kau diamkan bahkan kau tinggalkan

Aku yang tertegun di dalam rindu,
di dalam sepi
Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu
layaknya musim ini berkaca pada sikapmu?

Ranting-ranting patah gemertak
Belalang pun terbang mencari hijau
Sisi ladangku tak lagi subur
Untuk tumbuhkan cinta kasihmu

Kau dengarkan dan coba renungkan
gelombang di laut nyanyikan rindu
menikam kalbu
Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu

layaknya musim ini berkaca pada sikapmu?
Ranting-ranting patah gemertak
Belalang pun terbang mencari hijau
Sisi ladangku tak lagi subur

Untuk tumbuhkan cinta kasihmu
Kau dengarkan dan coba renungkan
gelombang di laut nyanyikan rindu
menikam kalbu

klo mau download mp3 nya klik di sini aja

Peterpan - Satu Hati

Senin, 07 November 2011

Intro: C Am F G C (2x)

(*)
C Am
Bagai bunga harum nafasmu yang kurasa
F
Santun warna yang beri kesejukan
G C
Hilangkan rasa gelap

(**)
C Am
Bagai sirna semua kata yang tak terungkap
F
Segala rasa yang tak pernah bicara
G C G
Tak pernah tak terucap

Reff:
F C
Satu hati yang kuberi cinta kuberi rasa
Am G
Kuberikan sanjungan
F C
Tuk saling cinta saling menjaga
Am G
Tuk saling menyatukan

Kembali ke: (*), (**), Reff

Int: B G#m E F#
B G#m G

Kembali ke: Reff (2x)

Coda: C

kalo belum tau lagunya bisa di download lewat sini

seconhand serenade - your call

-Intro-

C – D – Em x2

-Verse 1-

C D Em
Waiting for your call, I’m sick, call I’m angry
C D
call I’m desperate for your voice
Em C
listening to the song we used to sing
D Em
In the car, do you remember
C
Butterfly, Early Summer
D Em C
- Em
It’s playing on repeat, Just like when we would meet
C D – Em
Like when we would meet

-Chorus-

G – D Em C
I was born to tell you I love you
G – D Em C
and I am torn to do what I have to, to make you mine
(C)
Stay with me tonight

-Verse 2-

C D Em
Stripped and pollished, I am new, I am fresh
C D Em
I am feeling so ambitious, you and me, flesh to flesh
C D
Because every breath that you will take
Em
while you are sitting next to me
C D Em
will bring life into my deepest hopes, What’s your fantasy?
C D Em
- D – Em
What’s your….(What’s your, What’s your..) What’s your..

-Chorus-

G – D Em C
I was born to tell you I love you
G – D Em C
and I am torn to do what I have to, to make you mine
(C)
Stay with me tonight

-Breakdown-

Em D C D
D C
And I’m tired of being all alone, and this solitary moment makes me want to
D
come back home x4

(I know everything you wanted isn’t anything you have) x2

-Chorus-

G – D Em C
I was born to tell you I love you
G – D Em C
and I am torn to do what I have to
G – D Em C
I was born to tell you I love you
G – D Em
and I am torn to do what I have to x2

(I know everything you wanted isn’t anything you have) second time thru
C C C (Let it ring out)
To make you mine, Stay with me tonight…

Menginstal Java Development Kit (JDK) dan Netbeans Pada Sistem Operasi Linux, Ubuntu


Langkah-langkah penginstalanya adalah sebagai berikut:
  1. Persiapkan software JDK dan Netbeans for Linux ( jdk-6u14-linux-i586 dan netbeans-6.9.-ml-linux.sh) jika belum ada silahkan download dua software diatas.
  2. Buat sebuah directory baru dengan nama jvm pada usr/bin/lib dengan cara masuk ke dalam directory usr/bin/lib lalu ketik: mkdir jvm lalu tekan tombol enter maka akan ada directory bernama jvm didalam directory usr/bin/lib/jvm.
  3. Copikan file Java Development Kit dan Netbeans ke dalam directory usr/bin/lib/jvm.
  4. Jika sudah selesai maka silahkan terlebih dahulu melakukan penginstalan JDK dengan cara: sh jdk-6u14-linux-i586.bin kemudian tekan tombol Enter sampai ada pesan yang muncul, yang menanyakan apakah anda ingin melanjutkan?, ketik huruf Y dan tekan tombol Enter hingga proses penginstalan JDK selesai.
  5. Jika JDK sudah selesai diinstal maka instal Netbeans dengan cara: sh netbeans- 6.9-ml-linux.sh kemudian tekan tombol Enter dan tunggu hingga kotak dialog berbasis GUI akan muncul dan ikuti cara-cara penginstalannya hingga selesai, tentunya cara ini lebih mudah karena dengan adanya proses instalasi yang berbasis GUI (graphical user interface).
  6. Jika anda berhasil menginstal maka silahkan cek pada Application->Programming-
    >Netbeans 6.9 dan jika dijalankan maka akan terlihat seperti pada d samping.
    Silahkan memakai Editor ini sesuai dengan kebutuhan anda, contohnya belajar membuat
    aplikasi desktop berbasis bahasa Java dan masih banyak lagi.

Windows Registry

Kamis, 20 Oktober 2011

Registry, dalam platform sistem operasi Microsoft Windows 32-bit, merupakan sebuah basis data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi sebuah sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna. Registry merupakan pengganti berkas-berkas konfigurasi *.INI yang digunakan dalam sistem Windows 16-bit (Windows 3.x dan Windows for Workgroups). Registry, pertama kali diperkenalkan di dalam sistem Windows 16-bit sebagai penampung informasi mengenai pemetaan/asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, dan kemudian dikembangkan menjadi basis data dengan cakupan yang luas pada sistem-sistem operasi keluarga Windows NT. Registry juga kemudian digunakan pada sistem operasi kelas rumahan: Windows 95, Windows 98 dan Windows ME, tapi memang implementasi yang cukup bagus dari registry terdapat di dalam keluarga sistem operasi Windows NT.

Registry dalam Windows 16-bit

Registry dalam sistem Windows 16-bit (dimulai pada Windows 3.x) berguna hanya untuk menyimpan asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, serta asosiasi objek OLE di dalam dokumen dengan aplikasinya. Implementasi ini masih terbilang sederhana, karena jika dibandingkan dengan registry dalam Windows NT dan Windows 9x, asosiasi ekstensi berkas dan objek OLE hanya memakan satu anak pohon (subtree) saja, yakni di dalam HKEY_CLASSES_ROOT.

Registry dalam Windows 9x

Dalam sistem operasi Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, struktur registry secara logis sama dengan struktur registry dalam Windows NT, tapi tidak kompatibel secara fisik. Dalam sistem operasi ini terdapat sebuah anak pohon tambahan, yakni HKEY_DYN_DATA yang dibuat secara dinamis dan digunakan untuk mengukur performa serta melakukan konfigurasi perangkat keras Plug and Play. Windows 9x menyimpan registry di dalam dua buah berkas, yakni %WINDIR%\system.dat dan %WINDIR%\user.dat. System.dat mengandung informasi mengenai sebuah komputer tertentu, sementara user.dat mengandung informasi mengenai sebuah profil milik pengguna. Ketika booting, Windows 9x akan memuat registry ke dalam ruangan kernel di dalam memori fisik.

Registry dalam Windows NT

Registry dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003 terbagi secara logis ke dalam lima buah anak pohon (subtree), yang setiap pohon tersebut mengandung kumpulan kunci (key) dan anak kunci (subkey) yang disusun secara hierarkis. Susunan ini sama dengan susunan direktori dalam sistem berkas. Sementara itu, secara fisik, registry terdiri atas beberapa berkas yang disebut sebagai hive dan berkas catatan transaksi (transaction log) untuk setiap hive-hive tersebut yang disimpan di dalam direktori %systemroot%\system32\config.

Berkas fisik registry

Registry Windows disimpan dalam beberapa berkas, tergantung sistem operasi Windows yang digunakan. Nama berkas-nya pun kadang-kadang berbeda-beda antar versi sistem operasi, tapi semua berkas tersebut disimpan di dalam mesin lokal, kecuali NTuser.dat yang dapat diletakkan di dalam komputer lainnya untuk mengizinkan fungsi roaming profile dan group policy dalam Windows NT, yang umumnya disimpan di dalam server dalam jaringan lokal.

Windows NT, 2000, XP, dan Server 2003

Berkas-berkas berikut merupakan berkas registry untuk sistem operasi Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003:

  • %systemroot%\system32\config\SamHKEY_LOCAL_MACHINE\SAM
  • %systemroot%\system32\config\SecurityHKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY
  • %systemroot%\system32\config\SoftwareHKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE
  • %systemroot%\system32\config\SystemHKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM
  • %systemroot%\system32\config\DefaultHKEY_USERS\.DEFAULT
  • %systemroot%\system32\config\Userdiff
  • %UserProfile%\Ntuser.datHKEY_USERS\<SID> (HKEY_CURRENT_USER)
  • %UserProfile%\Local Settings\Application Data\Microsoft\Windows\Usrclass.datHKEY_USERS\<SID>_Classes (HKEY_CURRENT_USER\Software\Classes)

Windows 95, 98, dan Me

Berkas-berkas berikut merupakan berkas registry untuk sistem operasi Windows 95, Windows 98 dan Windows Millennium Edition.

  • C:\WINDOWS\User.dat
  • C:\WINDOWS\System.dat
  • C:\WINDOWS\Classes.dat (khusus Windows ME)

[sunting] Windows 3.x

Dalam Windows 3.x, registry hanya disimpan di dalam sebuah berkas, yakni C:\WINDOWS\Reg.dat saja.

Struktur registry

Struktur registry agak mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu, registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan tingkatan hierarkis. Susunannya adalah seperti \\. Sebagai contoh, My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows, yang merujuk kepada sebuah subkey yang memiliki nama "Windows" yang terdapat di dalam subkey Microsoft, yang terdapat di dalam key dengan nama Software, yang terdapat di dalam subtree HKEY_LOCAL_MACHINE.

Setiap key dan subkey tersebut dapat memiliki nilai yang dapat ditentukan atau nilai default, yang disebut sebagai Value. Akan tetapi, cara mengakses value tidaklah sama dengan cara mengakses berkas dalam sistem berkas, mengingat nama value dapat mengandung karakter backslash yang dapat menjadi ambigu ketika menggunakan cara baca seperti halnya mengakses sistem berkas. Adalah fungsi-fungsi dalam Windows 32-bit Application Programming Interface/API (Win32 API) yang dapat melakukan query dan manipulasi terhadap value-value registry, yang dilakukan dengan cara mengambil nama value secara terpisah dari path key yang merupakan parent key. Setiap value memiliki jenis-jenis datanya masing-masing yang dapat dilihat pada bagian berikut.

Daftar anak pohon Registry

Registry Windows terdiri atas beberapa anak pohon berikut, yang disusun secara hierarkis dengan My Computer sebagai root directory-nya:

  • HKEY_LOCAL_MACHINE, sering disebut sebagai HKLM, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi sistem yang bersangkutan, yang terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Semua yang terdapat di dalam anak pohon ini diaplikasikan kepada semua pengguna.
  • HKEY_CURRENT_USER, sering disebut sebagai HKCU, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi yang dimiliki oleh pengguna yang sedang melakukan logon, yang menyimpan informasi mengenai konfigurasi preferensi pengguna (konfigurasi desktop, warna, dan konfigurasi lainnya yang setiap pengguna dapat melakukan kustomisasi terhadapnya).
  • HKEY_USERS, sering disebut sebagai HKU, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi setiap pengguna yang terdaftar di dalam komputer yang bersangkutan. Setiap anak kunci dari anak pohon ini diidentifikasikan dengan menggunakan nomor Security Identifier (SID) yang dimiliki oleh pengguna. Ketika pengguna melakukan logon, SID yang cocok akan dimuat ke dalam anak pohon HKEY_CURRENT_USER.
  • HKEY_CLASSES_ROOT, sering disebut sebagai HKCR, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi asosiasi/pemetaan ekstensi sebuah berkas atau objek Object Linking and Embedding (OLE) dengan aplikasi yang dapat menanganinya. Sebagai contoh, berkas berekstensi .txt akan ditangani oleh aplikasi editor teks seperti Notepad dan masih banyak lainnya.
  • HKEY_CURRENT_CONFIG, sering disebut sebagai HKCC, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang digunakan saat itu, yang diperoleh pada saat proses booting dilakukan. Informasi yang disimpan di sini bersifat volatil dan tidak disimpan secara permanen ke dalam berkas penampung registry, tapi akan selalu dibuat setiap kali proses booting dilakukan.
  • HKEY_DYN_DATA, yang hanya terdapat di dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, merupakan tempat penyimpanan konfigurasi dinamis untuk semua perangkat keras plug-and-play. Tidak ada padanannya dalam Windows NT, tapi dalam Windows NT 5.x, terdapat sebuah anak pohon HKEY_PERFORMANCE_DATA, yang hanya digunakan untuk mengumpulkan informasi performance counter Windows 2000, mengingat semua konfigurasi perangkat keras disimpan di dalam HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\.

Catatan: HKEY di dalam registry Windows, merupakan singkatan terhadap kata "Handle to Key".

HKEY_LOCAL_MACHINE

Menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi mesin yang bersangkutan. HKLM bukanlah symbolic link ke kunci registry manapun. HKEY_LOCAL_MACHINE memiliki beberapa anak kunci, yakni:

  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE, berguna untuk menyimpan semua konfigurasi perangkat lunak yang terinstal di dalam komputer yang bersangkutan, dan konfigurasinya yang akan diaplikasikan kepada semua pengguna, baik pengguna yang melakukan logon secara lokal/interaktif maupun yang melakukan logon secara remote (melalui service logon, batch logon, atau terminal services logon).
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM, berguna untuk menyimpan semua informasi dan konfigurasi sistem operasi Windows yang sedang berjalan. Di sini terdapat semacam recovery point, yang disebut sebagai LastKnownGood Configuration, yang akan digunakan pada saat sistem mengalami masalah pada saat proses booting. Semua konfigurasi driver dan layanan Windows (Win32 Service dan komponen Windows seperti NTFS dan TCP/IP) disimpan di sini.
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SAM, berguna untuk menyimpan basis data akun pengguna yang terinstal di dalam sistem operasi yang bersangkutan. Secara default, SAM tidak dapat diakses, bahkan oleh administrator sekalipun, karena memang access control-nya tidak memungkinkan hal itu dilaksanakan. SAM adalah singkatan dari Security Accounts Manager.
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE, berguna untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras di dalam sistem yang bersangkutan, seperti halnya konfigurasi sumber daya perangkat keras (interupsi perangkat keras, konfigurasi DMA, dan konfigurasi lainnya).
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY, berguna untuk menyimpan konfigurasi keamanan Windows.

[sunting] HKEY_CURRENT_USER

Menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan pengguna yang sedang masuk log. HKCU merupakan sebuah symbolic link ke kunci registry HKEY_USERS\<SID dari pengguna yang bersangkutan>. HKCU juga menyimpan informasi mengenai profil pengguna, konfigurasi perangkat lunak, dan preferensi mereka. Terdapat beberapa anak kunci, yakni:

  • AppEvents, yang digunakan untuk menyimpan asosiasi antara suara dengan sebuah event. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Sound untuk mengubahnya, dan jangan menyunting secara langsung dari sini.
  • Console, yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi jendela Command Prompt (cmd.exe); contoh: lebarnya, tingginya, dan warnanya. Disarankan untuk menggunakan Command Prompt->Properties untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
  • Control Panel, digunakan untuk menyimpan konfigurasi screen saver, skema desktop, warna, keyboard, dan mouse. Selain itu juga dapat menyimpan informasi ketidakmampuan (accessibility) dan regional settings. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Display, Control Panel->Accessibility, dan Control Panel->Language and Regional Options untuk mengubahnya, dan jangan menyuntingnya secara langsung dari sini.
  • Environment, mengandung definisi Environment Variable. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->System->Advanced->Environment Variables untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
  • Keyboard Layout, menyimpan konfigurasi lay-out konfigurasi keyboard (contoh U.S. English, atau U.K. English, atau U.S. Dvorak, dan lain sebagainya).
  • Network, menyimpan konfigurasi dan pemetaan drive yang berada di jaringan.
  • Printers, menyimpan konfigurasi koneksi printer.
  • Software, digunakan untuk menyimpan preferensi pengguna terhadap sebuah perangkat lunak tertentu.
  • UNICODE
  • Windows 3.1 Migration Status

[sunting] HKEY_USERS

Anak pohon HKEY_USERS mengandung beberapa anak yakni semua profil pengguna yang terdaftar di dalam sistem yang bersangkutan dan basis data registrasi objek OLE. Selain itu, anak pohon ini juga mengandung HKEY_USERS\.DEFAULT, yang dihubungkan dengan profil milik akun SYSTEM, yang merupakan profil yang digunakan oleh salah satu komponen Windows, WINLOGON.EXE, untuk menyimpan semua konfigurasi seperti halnya HKEY_CURRENT_USER, yakni bagaimana tampilan desktop, bagaimana konfigurasi perangkat keras dan lain-lain. Pengaturan yang diberlakukan terhadap HKU\.DEFAULT ini dapat menjadikan konfigurasi desktop dan lain-lain pada saat proses logon Windows akan berubah dari pengaturan default-nya.

Ketika seorang pengguna masuk log ke sebuah sistem untuk pertama kalinya, sementara akun miliknya tidak berupa roaming profile (yakni, sebuah profil pengguna yang disimpan di dalam tempat tersentralisasi di dalam domain controller), maka Windows akan membuatkan sebuah profil yang baru untuknya, yang dibuat berbasiskan pengaturan yang terdapat di dalam C:\Documents and Settings\Default User.

[sunting] HKEY_CURRENT_CONFIG

Anak pohon HKEY_CURRENT_CONFIG mengandung data konfigurasi untuk profil perangkat keras (hardware profile) yang sedang digunakan oleh Windows. HKCC tidak mengandung data apapun, karena memang anak pohon ini merupakan sebuah symbolic link terhadap HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Hardware Profiles\Current. Dengan demikian, dengan mengubah kunci tersebut atau mengubah HKCC, akan menghasilkan sesuatu yang sama.

Penggunaan profil perangkat keras mengizinkan administrator untuk mengonfigurasikan beberapa variasi dari pengaturan driver perangkat keras yang digunakan pada saat melakukan booting. Meskipun profil yang digunakan dapat berubah dari satu proses booting ke proses booting lainnya, aplikasi dapat merujuk ke anak pohon ini untuk mencari profil mana yang sedang dimuat oleh Windows. Pengaturan profil perangkat keras dapat dilakukan dengan Control Panel->System->Hardware->Hardware Profiles. Jika ada lebih dari satu profil perangkat keras, maka komponen Windows, yakni NTLDR, akan menanyakan kepada pengguna mengenai profil yang harus dimuat pada saat proses booting dilakukan.

[sunting] HKEY_CLASSES_ROOT

Anak pohon HKEY_CLASSES_ROOT mengandung dua jenis data, yakni:

  • Data yang mengasosiasikan jenis berkas (dilihat dari ekstensinya atau kelasnya) dengan program yang dapat membukannya. Subkunci jenis berkas di dalam HKEY_CLASSES_ROOT memiliki nama yang sama dengan ekstensi nama berkas, seperti halnya .txt, .exe, dan lain-lain. Asosiasi jenis berkas ini disimpan di dalam registry, tapi disarankan untuk menggunakan Folder Options->File Types jika memang hendak mengubahnya.
  • Data konfigurasi untuk objek-objek Object Linking and Embedding (OLE)/Component Object Model (COM).

Isi dari HKCR diambil dari dua sumber, yakni HKLM\SOFTWARE\Classes dan HKCU\SOFTWARE\Classes. Jika sebuah subkey atau entri terdapat di dalam salah satu dari dua lokasi tersebut, maka hal tersebut akan ditampilkan juga di dalam HKCR. Jika ada dua entri yang konflik di antara dua lokasi tersebut, hanya HKCU\SOFTWARE\Classes yang akan ditampilkan di dalam HKCR.

[sunting] HKEY_DYN_DATA

[place holder]

Semua informasi di atas dapat dirangkum ke dalam tabel berikut

Anak pohon Keterangan
HKEY_CURRENT_USER Menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan pengguna yang sedang masuk log.
HKEY_USERS Menyimpan informasi/data mengenai semua akun pengguna di dalam mesin yang sama
HKEY_CLASSES_ROOT Menyimpan informasi/data mengenai asosiasi berkas dengan aplikasinya dan registrasi objek Component Object Model (COM).
HKEY_LOCAL_MACHINE Menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi mesin yang bersangkutan.
HKEY_PERFORMANCE DATA Menyimpan informasi mengenai kinerja sistem yang dikumpulkan oleh performance counter Windows NT.
HKEY_CURRENT_CONFIG Berisi beberapa informasi mengenai profil perangkat keras yang sedang digunakan.

[sunting] Jenis data dalam registry

Sebuah value dapat memiliki jenis-jenis data seperti di bawah ini:

  • REG_NONE, yang merupakan sebuah jenis data registry yang tidak didefinisikan sebelumnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x00.
  • REG_SZ, merupakan jenis data teks (string) dengan panjang yang tetap (fixed-length string). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x01.
  • REG_EXPAND_SZ, merupakan jenis data teks/string yang dapat diekspansi. Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x02.
  • REG_BINARY, merupakan jenis data biner, yang dapat berarti macam-macam (bisa berupa teks/string, atau bilangan). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x03.
  • REG_DWORD, merupakan jenis data angka 32-bit. Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x04. Terdapat dua jenis implementasi dari jenis data ini, yakni:
    • REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD default dalam Windows NT yang dijalankan di atas prosesor Intel x86/x64. Jenis data ini berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format little-endian. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x05.
    • REG_DWORD_BIG_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD yang berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format big-endian. Jenis data ini hanya dapat didukung oleh Windows NT yang dijalankan di atas mesin DEC Alpha, MIPS, atau IBM PowerPC, yang memang menggunakan format bilangan big-endian. Windows NT 5.x yang hanya dapat berjalan di atas sistem x86 tidak menangani jenis data ini (terdapat limitasi pada mikroprosesor), meskipun Windows NT 5.x mendukungnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x06.
  • REG_MULTI_SZ, merupakan jenis data teks/string yang memiliki banyak baris yang dipisahkan dengan dua buah karakter null (0x00). Windows 9x tidak memiliki jenis data ini.Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x07.
  • REG_LINK, yang merupakan symbolic link ke sebuah objek Windows NT dalam ruang nama/namespace objek Windows NT (yang diatur oleh Object Manager Windows NT). Registry Editor default bawaan Windows (regedit.exe, regedt32.exe, dan utilitas command-line reg.exe) tidak dapat menyunting jenis ini. Jenis data ini digunakan secara internal oleh Windows NT saja, dan tidak digunakan oleh aplikasi. Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x08.
  • REG_RESOURCE_LIST (Windows NT) atau REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR, yang merupakan jenis data registry yang hanya digunakan untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras dan driver-nya yang terinstalasi di atas sistem operasi Windows NT. Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini adalah kumpulan larik (array) yang digunakan untuk menyimpan daftar sumber daya (interupsi perangkat keras, Direct Memory Access (DMA), I/O range dan memory range) yang digunakan oleh komponen perangkat keras atau driver. Dibutuhkan registry editor khusus (regedt32.exe) untuk menyunting value dengan jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x09.
  • REG_QWORD, merupakan jenis data angka yang memiliki panjang 64-bit. Jenis data ini hanya terdapat di dalam sistem prosesor 64-bit saja, semacam DEC Alpha, IA-64, atau x64. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x12. Sama seperti halnya REG_DWORD, REG_QWORD juga terdapat dua jenis implementasi, yakni little-endian (REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN, dengan identifier 0x13) dan big-endian (REG_QWORD_BIG_ENDIAN, dengan identifier 0x14), meskipun secara default format yang digunakan adalah REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN. Diperlukan editor khusus untuk menyunting jenis data ini.

Jenis data registry, dapat dirangkum pada tabel berikut:

Jenis data Identifier Keterangan
REG_NONE 0x00 Jenis data belum ditentukan
REG_SZ 0x01 Teks/string berukuran tetap
REG_EXPAND_SZ 0x02 Teks/string yang dapat berubah-ubah.
REG_BINARY 0x03 Jenis data biner (dapat berupa apa saja)
REG_DWORD 0x04 Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit
REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN 0x05 Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format little-endian. Dalam Windows NT 5.x, sama saja dengan REG_DWORD biasa.
REG_DWORD_BIG_ENDIAN 0x06 Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format big-endian.
REG_MULTI_SZ 0x07 Jenis data teks/string dengan banyak baris yang dipisahkan dengan dua karakter null (0x00).
REG_LINK 0x08 Symbolic link dengan menggunakan format Unicode ke sebuah objek dalam Windows NT Object Manager.
REG_RESOURCE_LIST 0x09 Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR 0x10 Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_RESOURCE_REQUIREMENTS_LIST 0x11 Digunakan untuk menampung kebutuhan sumber daya perangkat keras.
REG_QWORD 0x12 Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit.
REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN 0x13 Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format little-endian.
REG_QWORD_BIG_ENDIAN 0x14 Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format big-endian.

[sunting] Menyunting registry

Secara fisik, registry merupakan berkas biner yang tidak dapat disunting secara langsung dengan menggunakan editor teks. Akan tetapi, beberapa program editor bilangan heksadesimal dapat melakukannya, meski sangat rumit untuk dilakukan. Cara lainnya adalah dengan menggunakan alat bantu editor registry Windows. Untungnya, Microsoft menawarkan program editor registry, yang dikenal sebagai regedit. Regedit dapat diakses dengan menjalankan perintah "regedit.exe" atau "regedt32.exe" dari menu Run. Dengan ditampilkan secara struktural, penyuntingan registry pun dapat dilakukan secara jauh lebih mudah daripada menggunakan program editor teks atau editor bilangan heksadesimal.

Berhati-hatilah saat melakukan penyuntingan registry, mengingat kerusakan registry seringnya tidak dapat dikembalikan. Karenanya, lakukan backup (buat salinan) terlebih dahulu sebelum menyunting. Beberapa program optimalisasi/tweaking Windows atau "hacking" Windows seperti TweakUI atau bahkan beberapa applet dalam Control Panel Windows melakukan penyuntingan terhadap registry secara langsung tanpa harus membuka editor registry, sehingga jauh lebih aman. Jadi intinya, lakukan penyuntingan registry jika dan hanya jika mengetahui seluk beluk registry yang hendak disunting.

[sunting] Editor registry bawaan Windows

Dalam Windows 16-bit, terdapat sebuah komponen editor registry, yang disebut sebagai "Registration Info Editor" atau "Registration Editor". Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa registry dalam Windows 16-bit hanya terdapat asosiasi berkas atau objek OLE dengan aplikasinya saja, maka editor registry dalam sistem ini pun hanya dapat menyunting hal tersebut saja.

Windows NT yang dirilis kemudian memperkenalkan banyak konsep baru terhadap registry Windows, seperti halnya mampu menangani beberapa sub-tree, dan juga atribut keamanan dengan access control list. Dalam Windows NT 3.1, terdapat satu editor registry, yang disebut dengan regedt32.exe, yang lebih bagus dan mampu menyunting beberapa jenis tipe data.

Windows 95 juga memperkenalkan editor registry baru, yang dibuat berbasiskan registry editor bawaan Windows NT, tetapi lebih sederhana (tidak ada atribut keamanan, dan tidak ada proteksi read-only). Registry Editor dalam Windows 95/98/ME ini disebut sebagai Regedit.exe saja.

Saat Microsoft merilis Windows NT 4.0, setelah Windows 95, di sistem operasi tersebut terdapat dua editor registry, yakni regedit.exe dan regedt32.exe. Regedit.exe merupakan bawaan Windows 95, sementara regedt32.exe merupakan bawaan Windows NT, yang diperbarui. Ada beberapa perbedaan di antara keduanya, yakni sebagai berikut:

  • Regedit.exe, ditampilkan seperti halnya Windows Explorer, dengan root-directory dengan nama My Computer dan akan menampilkan semua sub-tree yang dimuat di bawahnya. Regedit.exe hanya menampilkan satu window saja. Sementara itu, registry dalam regedt32.exe ditampilkan seperti halnya Program Manager, dengan setiap sub-tree ditampilkan dalam setiap window-nya masing-masing, sehingga sebuah window hanya mengandung sub-tree saja.
  • Regedit.exe merepresentasikan komponen sebuah value (nama, jenis dan datanya) sebagai tiga kolom yang terpisah dari sebuah tabel. Sementara, regedt32.exe akan merepresentasikan komponen sebuah value sebagai daftar string.
  • Regedit.exe mendukung klik-kanan terhadap sebuah entri dalam struktur tampilan pohon untuk mengatur propertinya dan beberapa pengaturan lainnya. Sementara, regedt32.exe mengharuskan semuanya dilakukan dari menu utama aplikasi.
  • Karena regedit.exe adalah program bawaan Windows 95, program tersebut tidak dapat menyunting izin akses (karena memang izin akses tidak terdapat dalam Windows 9x dan hanya terdapat di dalam keluarga sistem operasi Windows NT). Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mengakses registry dalam Windows NT secara penuh adalah dengan menggunakan program regedt32.exe.
  • Regedit.exe hanya mendukung beberapa jenis data saja (REG_SZ, REG_DWORD/REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN, dan REG_BINARY). Sementara itu, Regedt32.exe mendukung banyak jenis data, yakni REG_SZ, REG_DWORD, REG_MULTI_SZ, REG_EXPAND_SZ, dan REG_RESOURCE_LIST. Menyunting jenis data yang tidak didukung dengan Regedit.exe dalam Windows NT 4.0 dan Windows 2000 akan menyebabkan konversi data ke jenis data yang didukung oleh aplikasi tersebut dan tidak dapat dikembalikan ke jenis data sebelumnya.

Hal tersebut terus diberlakukan dalam Windows 2000. Dan, pada Windows XP dan Windows Server 2003, kemampuan kedua program tersebut digabungkan ke dalam satu program saja, regedit.exe. Regedt32.exe juga masih ada, tapi hanya berupa symbolic link saja. Jika menjalankan regedt32.exe dalam kedua sistem operasi tersebut, hal tersebut sama saja dengan menjalankan regedit.exe. Hal ini juga berlaku untuk Windows edisi selanjutnya.

Program editor registry bawaan Windows, baik itu menggunakan regedit.exe maupun regedt32.exe mampu melakukan pengeksporan registry ke dalam sebuah berkas dengan ekstensi .REG atau .KEY. Hasil pengeksporan tersebut sama saja dengan berkas teks untuk konfigurasi biasa, yakni .INI. Path registry lengkap disusun sebagai header, sementara itu, entri registry dan nilainya disusun di bawahnya. Selain tentunya dapat melakukan pengeksporan registry ke dalam sebuah berkas teks, program itu juga dapat melakukan pengimporan.

[sunting] Penyuntingan dengan menggunakan command-line

Selain utilitas grafis seperti Regedit.exe dan Regedt32.exe, Microsoft juga menawarkan utilitas command-line reg.exe yang mulai ditawarkan di dalam Windows 2000 Resource Kit Tools. Windows XP dan Windows Server 2003 telah mengintegrasikan program tersebut secara internal dan diinstalasikan secara default.

Sintaksis yang digunakan adalah sebagai berikut:

reg.exe Operasi [Daftar_Parameter]
Operasi [QUERY|ADD|DELETE|COPY|SAVE|LOAD|UNLOAD|RESTORE|COMPARE|EXPORT|IMPORT]

[sunting] Penyuntingan dengan menggunakan skrip/bahasa pemrograman

Registry juga dapat disunting dengan menggunakan skrip dan bahasa pemrograman yang berjalan untuk sistem operasi Microsoft Windows. Contoh bahasa skrip (scripting language) yang sering digunakan adalah VBScript, Windows Batch File (*.BAT/*.CMD), JScript, serta Perl (dengan menggunakan W32::TieRegistry). Sementara itu, beberapa bahasa pemrograman, seperti halnya Microsoft Visual Basic, dan .NET Framework 2.0 (dalam kelas Microsoft.Win32.Registry) juga dapat langsung mengakses dan menyunting registry, mengingat mereka telah mengintegrasikan beberapa pustaka untuk melakukan hal itu.

Berikut ini adalah beberapa Win32 API yang dapat digunakan untuk mengakses registry Windows dengan bahasa pemrograman yang tidak memiliki pustaka untuk melakukan penyuntingan registry secara langsung:

RegCloseKey RegOpenKey
RegConnectRegistry RegOpenKeyEx
RegCreateKey RegQueryInfoKey
RegCreateKeyEx RegQueryMultipleValues
RegDeleteKey RegQueryValue
RegDeleteValue RegQueryValueEx
RegEnumKey RegReplaceKey
RegEnumKeyEx RegRestoreKey
RegEnumValue RegSaveKey
RegFlushKey RegSetKeySecurity
RegGetKeySecurity RegSetValue
RegLoadKey RegSetValueEx
RegNotifyChangeKeyValue RegUnLoadKey

[sunting] Bahaya dari menyunting registry

Menyunting registry secara manual dapat mengakibatkan sistem operasi tidak stabil, atau bahkan mengalami kerusakan yang tidak dapat dikembalikan lagi. Microsoft pun menganjurkan penyuntingan registry agar hanya dilakukan oleh para profesional atau pengguna yang tahu apa yang sedang dilakukan. Registry yang rusak hanya dapat dikembalikan dengan cara instalasi ulang sistem operasi, atau menimpa berkas fisik registry dengan salinannya (backup) yang masih benar dan baik.

[sunting] Policy file (berkas kebijakan)

Semenjak dirilisnya Windows 95, para Administrator Windows dapat menggunakan sebuah jenis berkas yang dapat digabungkan dengan registry, yang disebut sebagai policy file. Policy file mengizinkan para adminstrator Windows untuk mencegah para pengguna yang bukan administrator (pengguna biasa) dari melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh administrator, seperti halnya mengubah beberapa pengaturan sistem, hingga menyunting registry secara manual. Policy file ini umumnya digunakan di dalam sebuah jaringan dengan banyak komputer di dalamnya, di mana komputer-komputer tersebut harus dilindungi dari tangan-tangan jahil para pengguna, dan juga para pengguna juga harus dilindungi dari pengguna lainnya.

Ekstensi default untuk policy file adalah .POL. Policy file akan menyaring semua pengaturan yang diberlakukan terhadap sebuah pengguna atau beberapa pengguna yang disatukan ke dalam sebuah group. Untuk melakukannya, policy file akan menggabungkan dirinya dengan registry, sehingga mencegah para pengguna untuk mengutak-atiknya dengan mengembalikan pengaturan yang sebelumnya. Selain itu, policy file juga didistribusikan melalui LAN, tapi dapat juga diletakkan secara lokal di dalam sebuah komputer.

[sunting] Editor policy file

Untuk membuat sebuah policy file, Microsoft menyertakan sebuah alat bantu yang disebut sebagai poledit.exe yang diperuntukkan Windows 95 dan Windows 98, atau dengan menggunakan modul manajemen komputer dalam sistem operasi berbasis Windows NT. Modul-modul tersebut tidak dapat diberlakukan di dalam instalasi Windows XP Home Edition, dan hanya berlaku dalam Windows XP Professional saja. Pengaktifan editor tersebut membutuhkan izin yang sama dengan seorang administrator untuk sistem yang hendak diaplikasikan di dalamnya policy file. Editor juga dapat secara langsung mengubah pengaturan registry di yang ada dalam komputer lokal, dan apabila layanan remote registry service dijalankan dalam komputer lainnya, maka hal tersebut juga dapat memungkinkan perubahan registry secara jarak jauh terhadap komputer tersebut. Policy editor akan memuat semua pengaturan yang dapat diubah dari berkas berekstensi .adm, yang mengandung pengaturan yang disediakan oleh shell Windows. Berkas berekstensi .adm sendiri merupakan sebuah berkas plain text (teks biasa), dan mendukung lokalisasi secara mudah dengan mengizinkan semua teks/string untuk disimpan di dalam sebuah tempat yang sama. Dalam sistem operasi Windows yang baru, Policy editor diubah namanya menjadi Group Policies (dapat diakses dengan menggunakan perintah gpedit.msc dari menu Run).

[sunting] Keuntungan dari konsep Registry

Dibandingkan menggunakan banyak berkas konfigurasi yang telah disediakan INI seperti yang dilakukan di dalam Windows 16-bit menjadi sebuah tempat tersentralisasi, registry menawarkan beberapa keuntungan, yakni sebagai berikut:

  • Registry memisahkan konfigurasi mesin dari konfigurasi pengguna. Ketika seorang pengguna masuk log ke dalam sebuah komputer berbasis Windows NT/2000/XP/Server 2003, pengaturan registry yang dimiliki oleh pengguna yang bersangkutan akan dimuat secara terpisah dari konfigurasi sistem operasi yang utama. Hal ini mengizinkan program-program untuk lebih mudah dikonfigurasi untuk setiap orang pengguna (setiap pengguna berhak memiliki preferensi masing-masing), mengingat mereka hanya bekerja di dalam anak pohon "Current User" saja. Sementara itu, jika dibandingkan dengan konfigurasi yang lama, berkas .INI cenderung untuk menulis konfigurasi dan pengaturan setiap program oleh setiap pengguna di dalam satu tempat saja, yakni berkas INI yang bersangkutan.
  • Group Policy mengizinkan administrator Windows untuk mengatur program secara terpusat.
  • Karena registry diakses dengan menggunakan API yang khusus, maka registry juga dapat diakses dengan menggunakan skrip, bahasa pemrograman, atau query Windows Management Instrumentation (WMI). Setiap skrip tidak harus dikustomisasi secara unik untuk konfigurasi sebuah aplikasi, yang kadang memiliki format yang berbeda-beda.
  • Registry juga dapat diakses sebagai sebuah kesatuan melalui koneksi jaringan komputer dalam rangka melakukan manajemen komputer dari jarak jauh, yakni dengan menggunakan skrip yang berisi API standar untuk mengakses registry.
  • Dapat di-backup secara lebih mudah, karena memang hanya terdapat beberapa jenis berkas saja.